Skip to content

Latest commit

 

History

History
81 lines (52 loc) · 3.4 KB

README.md

File metadata and controls

81 lines (52 loc) · 3.4 KB

Cara Kerja DNS

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain (seperti www.example.com) menjadi alamat IP (seperti 141.251.195.70) yang dapat dimengerti oleh komputer. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana DNS bekerja:


1. Pengguna Meminta Akses ke Nama Domain

Ketika pengguna mengetik nama domain (misalnya www.example.com) di browser atau menjalankan aplikasi yang membutuhkan akses internet, permintaan DNS dibuat.

2. Permintaan Dikirim ke Recursive Resolver

  • Jika alamat IP tidak ditemukan di cache lokal, permintaan dikirim ke Recursive DNS Resolver.
    • Recursive Resolver adalah server yang bertugas mencari informasi alamat IP dari domain yang diminta.
    • Biasanya, resolver ini adalah milik penyedia layanan internet (ISP) atau penyedia DNS publik (misalnya, Google Public DNS).

3. Proses pencarian domain oleh Recursive Resolver

Recursive Resolver memulai query ke server DNS lainnya untuk menemukan alamat IP.





Tahapan Recursive Resolver DNS

Berikut adalah tahapan Recursive Resolver DNS yang dijelaskan berdasarkan diagram alur yang mencakup proses query ke berbagai server DNS untuk menemukan alamat IP domain yang diminta:

1. Permintaan dari Klien ke Recursive Resolver

  • Komputer pengguna (klien) mengirim permintaan untuk domain tertentu, misalnya www.example.com, ke Recursive DNS Resolver (ditampilkan sebagai "DNS Server").
  • Resolver bertugas mencari alamat IP domain yang diminta, baik dari cache atau melalui permintaan ke server DNS lainnya.

2. Query ke Root DNS Server

  • Jika alamat IP tidak ditemukan di cache resolver, resolver mengirim query ke Root DNS Server.
  • Root server tidak mengetahui alamat IP spesifik untuk domain yang diminta, tetapi memberikan referensi ke Top-Level Domain (TLD) Server yang sesuai berdasarkan ekstensi domain (misalnya, .com, .id, .org).

3. Query ke TLD Server

  • Recursive resolver mengirimkan query ke TLD Server yang sesuai, misalnya .com.
  • TLD server mengarahkan resolver ke Authoritative DNS Server yang menyimpan informasi untuk domain example.com.

4. Query ke Authoritative DNS Server

  • Recursive resolver menghubungi Authoritative DNS Server untuk domain example.com.
  • Server ini memiliki data lengkap tentang domain tersebut, termasuk alamat IP untuk subdomain seperti www.example.com.

5. Authoritative Server Mengembalikan Alamat IP

  • Authoritative DNS Server memberikan alamat IP dari domain www.example.com kepada resolver.

6. Resolver Mengembalikan Alamat IP ke Klien

  • Recursive resolver mengembalikan alamat IP yang ditemukan kepada komputer pengguna.
  • Alamat ini disimpan sementara di cache resolver dan cache klien untuk mempercepat permintaan berikutnya.

7. Klien Terhubung ke Alamat IP

  • Komputer pengguna menggunakan alamat IP tersebut untuk terhubung langsung ke server tujuan (www.example.com) melalui protokol TCP/IP.

Alur dengan Cache (Opsional)

Cache Klien:

  • Sebelum menghubungi resolver, komputer klien memeriksa cache lokal.
  • Jika alamat IP ditemukan di cache klien, proses selesai, dan alamat IP digunakan langsung.

Cache Resolver:

  • Resolver juga memeriksa cache sebelum memulai query.
  • Jika alamat IP ditemukan di cache resolver, resolver langsung mengembalikannya ke klien tanpa query ke server DNS lain.